Selasa, 07 September 2010

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1431 H

Sebagai manusia, kami sekeluarga tidak luput dari salah-salah yang disengaja maupun tidak yang kami lakukan selama setahun ini kepada saudara, famili, tetangga, teman, sahabat, dan masyarakat. Dalam kesempatan yang sangat berbahagia dan penuh ampunan dari Allah Swt ini, kami sekeluarga mengucapkan Taqobalallahu Minna Wa Minkum Taqobal Yaa Karim, Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1431 H mohon maaf lahir dan batin.

Sabtu, 20 Maret 2010

PENYEBAB MAHASISWA STIE MANDALA MENURUN

Tahu penyebab utama Kenapa mahasiswanya menurun?
1. seluruh PTS di Indonesia menurun jumlah mahasiswaanya, bahkan ada beberapa yang sangat drastis, misal UNITOMO surabaya dari 3000an per tahun menjadi tidak lebih dari 400 per tahun (untuk 11 fakultas). STIE MAlangkuceswara dari 3000 an tinggal dibawah 200 sekarang, Di Malang bahkan ada PTS yang tidak menerima mhs. Ada juga yang tetap bertahan Misal Univ Petra Sby
2. PTS semakin berkembang di berbagai daerah di Kabupaten/Kota di Indonesia dan khususnya di Jawa Timur: Ponorogo, ada Unmuh; Tulung Agung: Ada Unmuh; Blitar ada STIE; Jumbang, ada STIE dan STKIP; Madiun ada banyak; Kediri, ada IKIP; Banyuwangi, paling tidak ada Uniba, IKIP PGRI, Univ Blambangan, Univ Bhakti Indonesia,
3. Semakin banyak tumbuh (sampai jenuh) akademi/sekolah tinggi kesehatan dan kebidanan yang menjadi favorit saat ini
4. PTN semakin banyak membuka prodi baru baik reguler maupun ekstensi dengan diberlakukannya otonomi kampus (PTN mengadakan tes penerimaan mhs baru sampai 3x sebelum dan sesudah UMPTN)
5. Krisis ekonomi mendorong para orang tua untuk menguliahkan putra-putrinya di daerah terdeket dengan tempat tinggalnya
6. Mahasiswa STIE Mandala sejak tahun 1978 berasal paling banyak dari Tulung Agung, Madiun, Kediri, Jombang, Sumatra Utara, Banyuwangi (terbesar), Blitar, Timor Timur (sampai sekarang masih ada mhs berasal dari sini), Flores (sampai sekarang masih ada mhs berasal dari sini), mulai tahun 1996 berangsur berkurang krn. daerah2 itu PTS semakin tumbuh dan berkembang
7. Tahun 2000 - sekarang ada dua favorit yang dikejar masyarakat baik di PTN maupun PTS, yaitu: keguruan dan keperawatan/kesehatan/kebidanan
8. Tahun 1978 - 1990 merupakan tahun pertumbuhan dan pengenalan, tahun 1990 - 1995 merupakan tahun kejayaan (gak perlu upaya banyak untuk meraih jumlah mhs), tahun 1997-2002 tahun krisis, tahun 2002 - sekarang tahun penuh kompetisi (dan berhasil mempertahankan penerimaan yang stabil)
9. tidak ada prestasi apapun dalam kurun waktu 1978-2000 dari lembaga kecuali:status disamakan dan akreditasi; prestasi mahasiswa: olah raga (bulutangkis, volly, pencaksilat);seni tari dan folksong sampai tingkat Propinsi; Drumband tingkat Nasional; dsb)
10. Tahun 2004 sekarang merupakan tahun prestasi bagi STIE Mandala Jember yang sangat patut dibanggakan, semakin tingginya kepercayaan masyarakat akademik dengan diperolehnya berbagai Hibah untuk mengembangkan sarana dan SDM (Dosen dan Karyawannya): Lebih dari 4 Milyar dalam kurun waktu 2002 - 2009 diperoleh untuk mengembangkan sarana dan SDM -- kampus kita kuliah sudah pakai multimedia, ber AC, dan menggunakan server sendiri untuk melayani e-learning dalam proses pembelajaran.
11. Prestasi lembaga sejak tahun 2002: Bidang Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat baik Dosen maupun mahasiswa: Dosen semakin banyak proposal penelitiannnya diterima oleh lembaga penelitian Dirjen Dikti, Mahasiswa semakin banyak diterima proposal penelitian. pengabdian kepada masyarkat maupun karya tulis yang didanai oleh Dirjen Dikti (jaman sebelum tahun 2000 gak ada upaya untuk mendorong dosen maupun mhs untuk meraih hibah-hibah itu!!!). Prestasi ini diukir dengan penghargaan setiap tahun oleh Dirjen Dikti melalui Kopertis Wilaya VII: Kampus Unggul sejawa timur (termasuk dalam 10 besar terbaik non Universitas); Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ter aktif, dan Tatakelola Manajemen good govermence
12. INI SEMUA BERDASARKAN EVALUASI DIRI INSTITUSI MAUPUN MASING-MASING PRODI YANG DILAKUKAN SECARA TERUS-MENERUS SEJAK TAHUN 2002
13. Dengan evaluasi diri ini, InsyaAllah kita akan dapat menentukan langkah yang pasti dalam mengembangkan STIE Mandala ke depan dengan menyusun rencana strategis yang realistis.
14. Upaya penyebaran informasi kepada masyarakat luas dari semua prestasi sejak tahun 2002 sampai dengan sekarang perlu dilakukan baik oleh lembaga maupun Alumni dan keluarga besar ABM/STIE Mandala Jember
Jadi salah jika setelah tahun 2000 STIE Mandala seperti rumah tua dan tinggal kenangan, justru setelah tahun itu berbagai prestasi lembaga, dosen dan mahasiswa yang sebelumnya gak pernah diraih bahkan gak pernah diimpikan oleh pimpinan yang dulu, sekarang berdatangan dan silih berganti dalam kompetisi internal maupun kompetisi dengan PTS dan PTN se Indonesia dalam meraih Hibah-Hibah dari dikti.
Jadi jaman sebelum tahun 2000 adalah sunatullah, karena daerah-daerah lain masih belum berkembang...

Selasa, 14 April 2009

CARUT MARUT PEMILU LEGISLATIF 2009

Carut marut pemilu 2009 tak jauh beda dengan pemilu 2004. (kata politisi sekarang, pemilu 2004 lebih rapi dibanding 2009), memang, tapi dibeberapa kasus masih saja terulang disetiap pemilu. Pencontrengan ganda, lebih dari satu kali, memang baru terjadi dalam pemilu tahun 2009 ini, dulu pada pemilu 2004 gak ada pencontrengan, tapi pencoblosan ganda, satu orang nyoblos lebih dari sekali. sama saja dengan sekarang. Pelajaran nyoblos ganda di pemilu sebelumnya menjadi referensi bagi para caleg untuk memenangkan dirinya dari pesaingnya (dari partainya sendiri, karena menggunakan suara terbanyak), sehingga dipakai untuk melakukan kecurangan contreng ganda, dengan cara "beli suara".

Penetapan oleh mahkamah konstitusi tentang suara terbanyak bagi caleg dan tidak lagi berdasar nomor urut sudah saya duga akan lebih amburadul. Pemilu sebelumnya berdsasar n omor urut memang ada kelemahannya, salah satunya membeli nomor urut ke partai, tapi ini lebih baik dibanding dengan suara terbanyak. Untuk kasus sekarang ini, persaingan tidak sehat antar caleg marak terjadi dimana-mana. Calon yang memang telah dipersiapkan/dikader oleh partai harus bersaing dengan mereka yang menggunakan cara-cara tidak etis. Penggembosan antar caleg, saling menjelekkan antar caleg, sampai melakukan intimidasi dan memobilisasi, serta beli suara (persis pilihan kades). Calon-calon tak berkualitas unggul dengan menggunakan cara-cara yang kurang etis dan tidak fair.

Soal DPT yang amburadul, juga sama setiap pemilu, teman saya dari pemilu ke pemilu gak pernah nyoblos, apalagi nyontreng. anehnya pada pilpres 2004 masuk dalam daftar pemilih tetap. Menurut saya, mudah saja membuat DPT, masukkan semua penduduk dalam daftar KTP (pembuatan KTP kan sudah komputerisasi?) dan crossceck dengan daftar penduduk pindah dan yang meninggal, kesulitannya dimana?. kemudian disort, kalau ada nama ganda tinggal cek apa dia orang yang sama atau bukan. Tugas KPU ngapain?, Masalahnya kan punya KTP tapi gak bisa nyontreng, diakui sebagai bangsa indonesia apa gak sih?, makanya ada yang milih pisahkan dari NKRI. kan jadi besar masalahnya, kalau hanya dari seorang mungkin gak bahaya, tapi kalau sekelompok orang kan jadi runyam.

Soal kekeliruan dalam DPT (menurut banyak politisi ini merupakan kecurangan, artinya dsengaja oleh oknum, belum punya bukti sudah menuduh), menurut saya, ini bukan kecurangan, tapi kekeliruan atau kesalahan dalam mendapatkan data. Masalahnya, Pemilu sekarang berbeda dengan pemilu jaman orde baru, dimana penguasa dari pusat sampai tingkat RT dalam satu partai. Jadi bisa saja ada kesalahan terstruktur. Sekarang ?, ditiap propinsi penguasanya banyak yang berbeda partai dengan yang pusat, ditingkat kabupaten/kota berbeda lagi, koalisinya juga berbeda-beda, jadi kalau disebut kecurangan terstruktur, menurut saya hanya luapan emosi (yang ngomong kan produk orba). Bukti kalau bukan kesalahan terstruktur, di Jawa Timur II, PKB menang, kan pemkab/pemkotnya dari PKB, Jawa timur III, PDIP menang, padahal pemkabnya dari PKNU/PKB, diseluruh Madura Demokrat menang, tapi Pemkabnya dari PKB/PPP/PKNU. gimana tuh

KPU bukan hanya kurang profesional, tapi menurut saya KPU gak bisa kerja, gak ngerti manajemen, gak ngerti bikin timescedule, gak ngerti bikin network planning, gak ngerti koordinasi, gak ngerti ... gak ngerti... . Kenapa gak didesentralisasikan saja dalam pemenuhan logistik pemilu, per propinsi misalnya. kan tinggal bikin sistem pengawasan dan SOP. Sudah mejadi rahasia umum kalau sistem pengadaan barang "bisa diatur", tapi kalau semua berkomitmen untuk mensukseskan dan mendapatkan kualitas yang terbaik, maka pengadaan barang dan jasa akan diperoleh hasil yang maksimal. Contohnya, pembuatan kartu suara kok ada yang rusak juga dikirim, mestinya sebagai pemenang tender, percetakan yang baik, biasanya mensortir cetakan yang rusak, dan mengirim yang sempurna. (ini percetakan beneran apa bukan ya?, jangan-jangan di sub kontrakkan lagi).


KPU pada pemilu 2004, juga sudah dicurigai dalam pengadaan barang dan jasa, bahkan diminta untuk diperiksa.

Jumat, 28 November 2008

Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah

Selama dua hari penuh, tanggal 26-27 Nopember 2008, di STIE Mandala diadakan pelatihan penulisan artikel ilmiah. Pesertanya tidak hanya dosen STIE Mandala, tetapi juga dari beberapa perguruan tinggi disekitar Jember, Lumajang, Probolinggo dan Banyuwangi. Selain itu juga dari guru-guru SMA yang berkeinginan untuk maju dan berprestasi dalam menulis artikel ilmiah.
Persepsi peserta sangat beragam. Ada yang menganggap, penulisan artikel ilmiah sama dengan skripsi. ada pula yang menganggap sumber artikel ilmiah harus dari hasil penelitian.
Instruktur berasal dari tim DP2M Dikti, yaitu DR. Latif Wiaya dan DR Wahyu Wibowo, MM. Selain itu, dibantu oleh alumni pelatihan artikel ilmiah terpusat (hotel Singgasana, rembangan, dan weta).
Drs. M. Dimyati, M.Si, Drs. Suherman, MS, DR. Gatot Sugeng P., Suwignyo W., SE, MM, Dra. Sunarsih, MP, dan M. Firdaus, SP, MM, MP.

Kamis, 06 September 2007

Profil saya


Dimyati alumni Univ. Airlangga tahun 1998 dengan gelar Magister Manajemen. Pendidikan S-1 ditempuh di STIE Mandala mulai tahun 1985 s/d tahun 1986. Sebelumnya telah menyandang gelar sarjana muda (B.Sc).

(eh.. ada yang protes), Dimyati juga sudah punya keluarga bahagia, seorang istri cantik dan empat anak, tiga putra dan satu putri. ( tuh liat fotonya cantik kan?)

Dimyati juga tergabung dalam organisasi profesi ISEI.
Keahlian Dimyati, selain bidang manajemen keuangan, perpajakan, dan akuntansi manajemen juga menggeluti bidang ilmu komputer secara otodidak. Tidak banyak yang dia kuasai, antara lain: arsitektur jaringan, sedikit administrasi jaringan, beberapa software, dan sedikit pengetahuan mengenai hardware. Memperbaiki komputer, baik instalasi software maupun perbaikan hardware dilakukan untuk memenuhi hoby yang ditekuninya.
Membantu dibidang pengembangan pendidikan, sering kali dituangkan dengan banyak membuat proposal hibah dari Dikti, maupun bantuan-bantuan dari institusi yang lain. Program hibah yang pernah dibidani bersama teman-temannya antara lain: program Semi Que IV dan Semi Que V, PHK A-1, dan PHK A-2, serta PHK TIK K-3. Penyusunan proposal tersebut ditekuninya sejak tahun 2001 hingga tahun 2008, yaitu PHKI dan PHK TIK K-1. Dari semua proposal itu, yang berhasil diraih anatara lain: Program Semi Que IV untuk jurusan manajemen tahun 2002-2003, PHK A-1 jurusan Akuntansi tahun 2007-2008, dan PHK TIK K-3 tahun 2007. Setiap tahun senantiasa menulis proposal untuk mengembangkan kampus yang dicintainya, STIE MANDALA, entah proposal hibah atau proposal lain dari sumber-sumber yang lain.